Berpikir Komputasional: Arti, Manfaat, Tujuan, Metode & Contoh

Apa Itu Berpikir Komputasional?

Sejarah Pemikiran Komputasi
Manfaat dari Berpikir Komputasional
Tujuan dari Berpikir Komputasional
Fondasi Berpikir Komputasional
Karakteristik Berpikir Komputasional
Cara Berpikir Komputasional
Contoh Penerapan Berpikir Komputasional
Kesimpulan
Apa Itu Berpikir Komputasional? 

Mendengar istilah berpikir komputasi, kamu mungkin akan mengasosiasikannya dengan teknik ilmu komputer informatika. Hal tersebut cukup lumrah. Mengingat pemikiran komputasional memang mempunyai kaitan erat dengan cara kerja komputer. 

Berpikir komputasional adalah proses berpikir yang sistematis dan logis. Melalui kemampuan ini, kamu bisa mengidentifikasi sebuah permasalahan yang sangat kompleks. Kemudian, Anda juga bisa menemukan solusi yang paling efektif serta efisien untuk mengatasinya.  

Dalam penerapan cara berpikir komputasional, pemahaman terhadap suatu permasalahan menjadi hal yang penting. Anda dapat membagi permasalahan tersebut dalam beberapa tugas dan langkah sederhana untuk menyelesaikannya. 

Setiap tahapan sederhana itu bisa mudah dipahami, baik oleh komputer maupun pikiran manusia.  

Sejarah Pemikiran Komputasi 
15-2 Envato-min.jpg
Sumber : Envato

Konsep dan prinsip berpikir komputasi sebenarnya sudah ada sejak tahun 1950-an. Hanya saja, istilah ini pertama kali dimunculkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980. Kemudian, istilah ini dipopulerkan oleh Jeannette Wing pada tahun 2006.  

Dalam esai yang dibuatnya, Jeannette mengatakan bahwa penerapan pemikiran komputasi dapat memberikan manfaat bagi masyarakat umum secara luas. 

Oleh karena itu, Jeannette mengatakan kemampuan ini dapat membantu anak-anak. Kemampuan ini dapat menyelesaikan permasalahan secara lebih efektif dan cepat.  

Sejak itu, para peneliti melakukan penelitian secara lebih mendalam tentang konsep berpikir komputasional. Selain itu, peneliti juga mencari tahu penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Salah satu upaya peningkatan implementasi kemampuan berpikir komputasi dilakukan oleh Prolog Education Committee secara global. 

Manfaat dari Berpikir Komputasional 


Belajar tentang berpikir komputasi tidak hanya berkaitan dengan keahlian coding atau bahasa pemrograman. Ada berbagai manfaat dari berpikir komputasional yang sangat penting lainnya, yakni: 

Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah 
Berpikir komputasional adalah kemampuan yang dapat membantu kamu dalam menyelesaikan suatu permasalahan. 

Keahlian ini membantu kamu untuk menyelesaikan masalah yang rumit terlihat menjadi lebih sederhana. Dengan demikian, proses penyelesaian masalah menjadi lebih cepat dan efisien.  

Meningkatkan kreativitas dan inovasi 
Dalam konsep berpikir komputasional, terdapat tahapan dekomposisi. Hal tersebut memungkinkan kamu untuk memecah sebuah masalah kompleks menjadi beberapa bagian kecil. 

Dari situlah kamu dapat melakukan berbagai pendekatan secara leluasa. Jadi, kamu pun mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. 

Pola pendekatan yang dilakukan oleh setiap orang bisa berbeda satu sama lain. Perbedaan tersebut berkaitan erat dengan kreativitas dari masing-masing orang. 

Semakin sering menerapkan metodenya, tingkat kreativitas dalam menangani suatu permasalahan akan semakin meningkat.  

Meningkatkan kemampuan kolaborasi 
Pemahaman yang tepat tentang apa itu pemikiran komputasional juga dapat meningkatkan kemampuan kolaborasi. Apalagi, kemampuan ini membantu kamu untuk bisa berpikir secara logistik dan terstruktur. Dengan begitu, kamu pun bisa melakukan komunikasi dengan lebih efektif dan efisien. 

Kemampuan komunikasi dan pola pikir terstruktur juga mencakup dalam menjelaskan setiap hal kepada rekan kerja. Alhasil, kamu bisa bekerja sama secara efektif dengan anggota tim untuk menyelesaikan permasalahan. 

Mempersiapkan diri untuk masa depan pekerjaan 
Belajar konsep berpikir komputasional juga bisa menjadi langkah persiapan untuk masa depan. Tidak hanya bagi mereka yang tertarik dengan karier di bidang teknologi, tetapi juga dunia kerja secara umum.  

Pemikiran komputasional membuat Anda menjadi pribadi yang mampu menyelesaikan masalah dengan baik. Anda juga dapat berpikir secara logistik dan terstruktur dalam menghadapi serta memecahkan permasalahan. 

Kemampuan-kemampuan tersebut merupakan aspek yang sangat penting dan banyak dicari di dunia kerja.   

Bisa belajar lebih efektif 
Terakhir, kamu bisa memperoleh kemampuan belajar yang cepat dan efektif. Kamu dapat belajar dari setiap permasalahan yang dihadapi. 

Semakin sering dihadapkan dengan sebuah permasalahan, semakin banyak pembelajaran yang bisa kamu peroleh.  

Tujuan dari Berpikir Komputasional 


Kemampuan berpikir komputasional penting karena beberapa alasan berikut: 

Memecahkan masalah kompleks 
Melalui cara berpikir komputasi, kamu lebih mampu menerapkan pola berpikir yang sistematis dan logis. Hal ini akan membantu dalam memecahkan masalah secara efisien. 

Dekomposisi masalah menjadi bagian-bagian yang kecil dan mudah dikelola adalah kunci proses ini. Berkat inilah, kamu bisa mengidentifikasi sumber permasalahan dan menemukan solusi terbaik untuk mengatasinya. 

Merancang solusi dan inovatif 
Adanya kemampuan berpikir komputasi memungkinkan kamu untuk melakukan berbagai pendekatan dalam menyelesaikan masalah. Kamu jadi tahu bahwa ada berbagai solusi yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan setiap permasalahan. 

Tak hanya itu, kamu juga dapat menciptakan solusi yang lebih inovatif dan kreatif. Hal ini karena proses berpikir ini mendorong eksplorasi berbagai kemungkinan dan pendekatan. 

Menganalisis data dan informasi secara efektif 
Kemampuan berpikir komputasional yang diperlukan untuk dapat melakukan analisis data maupun informasi secara efektif. Apalagi ketika dihadapkan pada permasalahan yang pelik dan informasi yang kompleks sekalipun. 

Dengan berpikir secara komputasional kamu dapat menjelajahi data tersebut, mencari pola, dan menghasilkan wawasan yang berguna. Skill satu ini sangat berguna dalam berbagai bidang seperti bisnis, sains, dan teknologi. 

Berkomunikasi dan berkolaborasi dengan lebih baik 
Salah satu tujuan belajar cara berpikir komputasional adalah meningkatkan kemampuan komunikasi dan kolaborasi. 

Kamu bisa belajar cara memberikan penjelasan setiap informasi secara terstruktur dan jelas. Dalam tim kerja, kemampuan ini penting untuk menjelaskan ide secara efektif dan bekerja sama dengan orang lain. 

Meningkatkan kemampuan belajar dan beradaptasi 
Selain itu, ada tujuan yang berkaitan dengan meningkatkan kemampuan belajar serta beradaptasi. Berpikir komputasional adalah proses yang mendorongmu untuk terus belajar. Kamu juga akan berupaya melakukan evaluasi dari setiap permasalahan yang dihadapi. 

Seiring dengan banyaknya permasalahan yang dihadapi, kamu pun bisa memperoleh lebih banyak pembelajaran. Hal ini kemudian dapat membantu kamu untuk bisa melakukan adaptasi dalam berbagai situasi. 

Kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi adalah kualitas penting di dunia yang selalu berubah. 

Fondasi Berpikir Komputasional 
15-5 Envato-min.jpg
Sumber : Envato

Dalam penerapan pemikiran komputasi, terdapat empat fondasi penting yang menjadi landasan utama. Fondasi ini membantu dalam memahami dan menyelesaikan masalah secara efektif dan efisien. 

Berikut adalah penjelasan mengenai keempat fondasi tersebut: 

1. Abstraksi 
Fondasi pertama dalam berpikir komputasional adalah abstraksi. Tujuan abstraksi untuk mengidentifikasi aspek-aspek penting dari permasalahan dan memilah yang kurang penting. 

Dengan demikian, kamu bisa fokus pada elemen-elemen yang relevan dalam mencari solusi. Abstraksi membantu dalam memecahkan masalah kompleks dengan menyembunyikan detail yang tidak perlu. Hasilnya, kamu dapat lebih mudah memahami inti permasalahan. 

2. Algoritma 
Selanjutnya, ada fondasi berupa algoritma. Algoritma adalah tahapan-tahapan yang berurutan dalam proses penyelesaian masalah. Setiap langkah dalam algoritma harus jelas dan dapat diikuti untuk mencapai solusi yang diinginkan. 

Algoritma memberikan kerangka kerja yang terstruktur untuk menyelesaikan masalah. Fondasi ini juga memastikan bahwa setiap langkah logis dan sistematis. 

3. Dekomposisi 
Dekomposisi adalah fondasi penting lainnya dalam pemikiran komputasi. Dekomposisi melibatkan pemecahan masalah besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. 

Dengan menyusun rumusan dari suatu permasalahan, Anda dapat menyelesaikannya secara efisien. Dekomposisi memungkinkan kamu untuk fokus pada setiap komponen masalah satu per satu. Hal ini membuat proses penyelesaian menjadi lebih sistematis dan terorganisir. 

4. Pengenalan pola 
Terakhir, ada dasar pengenalan pola. Prinsip ini bertujuan untuk mengenali pola atau kesamaan dalam suatu permasalahan. Dengan mengenali pola, Anda dapat menggunakan solusi yang telah berhasil diterapkan pada masalah lain yang serupa. 

Pengenalan pola membantu dalam mempercepat proses pemecahan masalah. Sebab, Anda dapat mengandalkan pengalaman dan pengetahuan sebelumnya untuk menemukan solusi yang efektif. 

Karakteristik Berpikir Komputasional 
15-6 Envato-min.jpg
Sumber : Envato

Terdapat beberapa karakteristik penting yang dapat dikenal dari keahlian ini. Karakteristik ini mencerminkan kemampuan seseorang dalam menerapkan pemikiran komputasional. Berikut adalah lima karakteristik utama dari berpikir komputasional: 

1. Pemecah masalah yang baik 
Seorang yang memiliki kemampuan berpikir komputasional adalah seorang pemecah masalah yang baik. Pemikiran komputasional memungkinkan seseorang untuk berpikir jernih dan logis dalam mengidentifikasi permasalahan serta mencari solusi yang tepat. 

Dengan pendekatan sistematis, Anda dapat memecah masalah kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana, mengidentifikasi akar penyebab, dan mengembangkan solusi yang efektif. 

2. Pemikir logis dan analitis 
Kemampuan berpikir komputasional mendorong seseorang untuk senantiasa mengedepankan pemikiran yang logis dan analitis. 

Kamu lebih terbiasa mempelajari setiap aspek dari permasalahan yang dihadapi. Karakteristik ini sangat penting dalam memicu berbagai kemungkinan solusi dan memilih yang terbaik. 

3. Kreatif dan inovatif 
Karakteristik lain dari pemikiran komputasional adalah pola pikir yang kreatif. Orang yang berpikir komputasional selalu mencari solusi baru dan lebih baik untuk masalah yang ada. 

Selain mengikuti metode yang ada, kamu berusaha menciptakan solusi yang inovatif dan efektif. Kemampuan berpikir out of the box adalah kunci menemukan cara-cara baru untuk mengatasinya. 

4. Komunikator yang baik 
Keahlian dalam berpikir komputasional juga mencakup kemampuan untuk menjadi komunikator yang baik. Kemampuan ini membiasakannya menggunakan analogi serta kalimat yang sederhana dan mudah dipahami. 

Jadi, saat menjelaskan sesuatu, kamu bisa menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Orang lain pun dapat memahami dan mengikuti pemikiranmu dengan baik. 

5. Berkolaborasi dengan baik 
Karakteristik berpikir komputasional yang terakhir adalah kemampuan untuk berkolaborasi dengan baik. Saat terbiasa menerapkannya, kamu mampu bekerja sama dalam waktu secara efektif dan efisien. 

Selain itu, kamu juga dapat beradaptasi dengan lingkungan baru. Kolaborasi yang baik memungkinkan Anda menggabungkan ide-ide dan keterampilan dari berbagai individu untuk menciptakan solusi yang lebih baik. 

Cara Berpikir Komputasional 
15-7 Envato-min.jpg
Sumber : Envato

Untuk mempelajari metode berpikir komputasional, ada enam tahapan yang dapat dipelajari. Tahapan-tahapan ini meliputi pemahaman dan penerapan cara berpikir komputasional secara sistematis. Mengetahui penjelasan dari setiap tahapannya: 

Deteksi masalah 
Tahapan pertama dalam belajar berpikir komputasional adalah dengan mendeteksi permasalahan yang terjadi. Deteksilah sebuah permasalahan dengan melakukan observasi secara mendalam tentang permasalahan yang tengah terjadi. 

Tujuannya agar kamu dapat mengetahui sumber permasalahan yang ada. Deteksi masalah ini merupakan langkah awal yang krusial untuk memahami apa yang sebenarnya perlu diselesaikan. 

Dekomposisi 
Setelah melakukan deteksi dan analisis terhadap kelemahan, langkah selanjutnya adalah dekomposisi. Tahap ini bertujuan untuk menguraikan masalah besar menjadi sub-masalah yang lebih sederhana dan mudah diselesaikan. 

Cara ini mendapatkan lebih fokus pada setiap komponen secara terpisah. Hasilnya, proses penyelesaian lebih terstruktur dan terorganisir. 

Representasi 
Tahap berikutnya adalah menetapkan model atau representasi dari setiap submasalah. Tujuannya agar kamu bisa mengutamakan hal-hal yang penting dan mendesak. 

Representasi membantu dalam visualisasi masalah dan solusi, membuatnya lebih mudah untuk dipahami dan diselesaikan. Ini bisa berupa diagram, grafik, tabel, atau bentuk visual lainnya yang memudahkan interpretasi. 

Algoritma 
Dalam berpikir komputasional, algoritma adalah langkah penting selanjutnya. Algoritma Merujuk pada proses penyusunan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu permasalahan. 

Selain itu, algoritma juga dapat berupa aturan yang Anda tetapkan dalam proses penyelesaian masalah. Proses ini harus jelas, logis, dan dapat diikuti untuk mencapai solusi yang diinginkan. 

Implementasi 
Langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah mengimplementasikan algoritma di dunia nyata. Anda perlu mengikuti setiap langkah yang telah dijelaskan dalam algoritma untuk memecahkan masalah. 

Implementasi melibatkan penerapan solusi yang telah dirancang dan melihat bagaimana solusi tersebut bekerja dalam praktik. 

Evaluasi 
Tahap terakhir dalam cara berpikir komputasional adalah evaluasi. Algoritma yang telah kamu buat bisa saja memunculkan solusi yang kurang tepat atau tidak optimal. 

Oleh karena itu, Anda perlu mengembangkan solusi menjadi lebih baik dengan adanya proses evaluasi. Proses ini melibatkan pengecekan hasil, pengidentifikasian kesalahan atau kekurangan, dan melakukan penyesuaian untuk meningkatkan efektivitas solusi. 

Contoh Penerapan Berpikir Komputasional 
15-8 Envato-min.jpg
Sumber : Envato

Ingin lebih mengetahui pemikiran komputasional secara lebih jelas? Yuk, simak contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan berbagai bidang: 

Menyusun rencana perjalanan yang efisien 
Seorang pelancong dapat menerapkan kemampuan berpikir komputasi dalam menyusun rencana perjalanan. 

Kemampuan ini membuatnya dapat memilih transportasi yang paling cepat, efektif, dan biaya terjangkau. Tahapannya meliputi: 

Deteksi kebutuhan perjalanan 
Dekomposisi rencana perjalanan menjadi segmen-segmen kecil seperti waktu keberangkatan, jenis transportasi, dan biaya 
Mengingatkan algoritma untuk menemukan rute terbaik 
Mengimplementasikannya dalam rencana perjalanan. 
2. Menganalisis data penjualan untuk meningkatkan strategi bisnis 
Penerapan pemikiran komputasi juga bisa ditemukan dalam proses analisis data penjualan. Di sini, kamu perlu melakukan identifikasi permasalahan, seperti penurunan penjualan, dan memilah setiap masalah dalam lingkup yang lebih kecil dan sederhana. 

Dengan pemilahan ini, Anda dapat mengetahui sumber permasalahan yang mempengaruhi angka penjualan. Apakah sumbernya adalah tren pasar, kinerja produk tertentu, atau masalah lainnya? 

Dari situ, kamu bisa mendapatkan solusi terbaik melalui analisis data yang mendalam dan logistik. 

3. Membaca algoritma untuk mengoptimalkan kinerja website 
Pemikiran komputasional digunakan dalam proses optimalisasi kinerja situs web. Proses ini melibatkan pembagian sumber permasalahan, seperti server, UI/UX, dan coding. 

Dengan metode berpikir komputasional, Anda dapat mengidentifikasi dan menyelesaikan setiap masalah dengan efisien. 

Misalnya, kamu bisa merancang algoritma caching untuk meningkatkan kecepatan memuat halaman. Bisa juga dengan memperbaiki struktur database untuk efisiensi pengambilan data. 

4. Merancang permainan edukasi yang interaktif 
Contoh lainnya adalah dalam perancangan dan pengembangan game edukasi yang interaktif. Kamu dapat menyusun bagian game secara terpisah, seperti pembuatan storyboard, mockup, hingga animasi. 

Setiap proses perlu dilakukan secara bertahap dan terstruktur. Tujuannya memastikan komponen berfungsi dengan baik dan harmonis untuk menciptakan permainan yang menarik. 

5. Membangun sistem robotika untuk membantu tugas manusia 
Contoh pemikiran komputasi juga diterapkan dalam pembangunan sistem robotika. Proses ini diawali dengan memahami permasalahan yang ingin diselesaikan. Contohnya tugas-tugas rumah tangga atau industri tertentu. 

Setelah itu, proses dekomposisi digunakan. Tujuannya membagi pembangunan sistem robotika menjadi beberapa bagian, seperti sensorik, aktuator, dan algoritma kontrol. 

Lalu, susun alur kerja yang memastikan sistem robotika terbangun dengan cepat dan berjalan lancar. 

Kesimpulan 
Sekarang, kamu lebih paham dengan apa itu berpikir komputasional, kan? Keahlian ini mempunyai kaitan yang sangat erat dengan kemampuan penyelesaian masalah. Penerapannya sangat luas dan dapat diterapkan dalam berbagai konteks kehidupan dan pekerjaan. 

Kamu bisa menggunakannya untuk menyusun pola pikir yang terstruktur dalam memecahkan setiap permasalahan. Selain itu, keahlian dalam berpikir komputasi dapat memberikan banyak manfaat, khususnya di dunia kerja. 

Terlebih lagi, dalam dunia kerja kamu akan dihadapkan pada berbagai jenis permasalahan yang perlu diselesaikan dengan cepat.  

Selain kemampuan berpikir komputasional, kamu juga harus membekali pengetahuan dan softskill lain yang relevan. Hal itu bisa kamu temukan dengan membaca berbagai informasi dan Tips Karier di situs Jobstreet by SEEK.    

Kamu juga bisa mengakses ribuan konten pembelajaran gratis dan terhubung dengan pakar industri di KariKu dalam aplikasi Jobstreet.   

Selanjutnya, jangan lupa selalu perbarui profil Jobstreet kamu agar profil kamu mudah ditemukan HRD! 

Download aplikasi Jobstreet by SEEK di Play Store atau App Store dan nikmati kemudahan untuk mengakses informasi terbaru seputar dunia kerja hanya dalam satu genggaman saja! Semoga berhasil!  

Pertanyaan Seputar Berpikir Komputasi 
1. Keterampilan apa saja yang diperlukan untuk berpikir komputasional? 
Anda harus memiliki keahlian dalam mengidentifikasi masalah dengan baik. Selain itu, kamu juga perlu mengembangkan kemampuan berpikir yang logis. 

2. Apakah pemikiran komputasional hanya untuk programmer? 
Tidak. Pola pikir komputasi bisa membantu karir tidak hanya bagi programmer saja. Sebab, bagi karyawan di bidang industri lain juga memerlukan kemampuan ini. Apalagi kemampuan ini mempunyai kaitan erat dengan penyelesaian masalah yang efektif dan efisien.  

3. Bagaimana cara belajar berpikir komputasional? 
Kamu bisa mulai belajar dengan menerapkan 6 tahapan dalam penerapan cara berpikir komputasional

DOWNLOAD DOC

Comments

Popular posts from this blog

BERPIKIR KOMPUTASI